Sabtu, 29 Oktober 2016

Analisis dan Ilustrasi Kuadran BCG pada suatu Perusahaan

(Tugas Kewirausahaan 2)


Pendahuluan

            Perencanaan strategi merupakan kegiatan perusahaan mencari kesesuaian antara situasi internal (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan dalam memanfaatkan peluang pasar. Kegiatannya meliputi pengamatan secara hati-hati terhadap persaingan, peraturan/kebijakan pemerintah, tingkat inflasi, siklus bisnis, keinginan dan harapan konsumen serta faktor-faktor lain yang dapat mengidentifikasikan peluang dan ancaman. Proses analisis, perumusan dan evaluasi strategi-strategi perusahaan disebut perencanaan strategis yang bertujuan untuk melihat secara objektif kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Salah satu metode yang biasa digunakan adalah memanfaatkan konsep matrik BCG.


Pengertian BCG

         BCG merupakan salah satu strategy tool yang sering digunakan oleh pihak manajemen untuk mengenerate suatu strategi. Pada awal tahun 1970, Boston Consulting Group (BCG) Matrix pertama dikemukakan oleh Bruce Henderson dari Boston Consulting Group. Matrix BCG dikenal pula dengan istilah BCG Growth-Share Matrix atau Matrix Kuadrannya secara grafis menggambarkan perbandingan posisi pangsa pasar dan rata-rata pertumbuhan industrinya.

           Meskipun sudah lama ditemukan, masih banyak perusahaan yang menggunakannya. BCG juga sering disebut dengan Growth-Share Matrix, karena matrix kuadran BCG secara grafis menggambarkan perbandingan posisi pangsa pasar (Market Share) dan rata-rata pertumbuhan industrinya (Market Growth).


Tujuan BCG

Berikut ini beberapa tujuan diimplementasikannya BCG:
  • Memahami pasar.
  • Optimalisasi portofolio: menganalisis portofolio bisnis saat ini, perencanaan portofolio, pengembangan portofolio.
  • Mengembangkan strategi baru, bisnis baru, dan repositioning bisnis.
  • Serta meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya.

          Perlu digaris bawahi bahwa BCG hanya digunakan untuk faktor eksternal berupa keadaan pasar. seperti yang kita ketahui bahwa berbeda dengan faktor internal dimana kita dapat mengontrolnya, faktor eksternal bagi perusahaan tidak dapat dikontrol, sehingga perusahaan hanya bisa menerimanya dan menentukan strategi yang tepat untuk memanfaatkan keuntungan atau memininamalisir sekuat tenaga kerugian yang disebabkannya. jika kita bandingkan dengan SWOT, SWOT menentukan suatu strategi pada lingkup keseluruhan dari perusahaan. sedangkan, BCG khusus digunakan untuk menentukan suatu strategi dari suatu produk, layanan atau service, dan unit bisnis perusahaan.


Komponen BCG

Ada tiga komponen yang harus anda ketahui dari BCG:
  1. Pangsa Pasar (Market Share)
    Persentase dari total pasar yang sedang dilayani oleh perusahaan Anda yang bisa di ukur dari pendapatan yang di peroleh atau dalam satuan volume. Semakin tinggi pangsa pasar, semakin tinggi proporsi pasar yang Anda kontrol. (pada gambar 1 market share digambarkan dengan sumbu-x).
  2. Tingkat Pertumbuhan Pasar (Market Growth)
    Digunakan sebagai alat untuk mengukur market attractiveness (daya tarik pasar). Pasar disebut tumbuh bila jumlah total keseluruhan pasar lebih besar nilainya dibanding periode terdahulu. (pada gambar 1 market growth digambarkan dengan sumbu-y).
  3. Ukuran bisnis atau penjualan
    Ada empat kuadran yang merepresentasikan dari ukuran penjualan diantaranya: Kuadran Dog, Kuadran Question Marks/Problem Child, Kuadran Star,  dan Kuadran Cash Cow (bagian ini akan dibahas lebih detail dibagian 4 Kuadran BCG)

Gambar BCG



Penjelasan Ilustrasi Matriks BCG

         Dua indikator utama yang digambarkan oleh matrik BCG, yaitu Market Share dan Market Growth. Market Sharebisa digunakan sebagai indikator, misalnya pada pasar motor bebek apakah telah dikuasai atau siapa yang menguasai pasar motor bebek tersebut. Sedangkan Market growth digunakan untuk melihat apakah pasar sudah jenuh, dalam artian tidak ada pertumbuhan demand terhadap motor bebek.
            Untuk menjelaskan 4kuadran dan BCG dan memperjelas  life cycle dari produk, layanan, atau unit bisnis perusahaan. saya menggunakan contoh Yamaha V-Ixion. berikut ini penjelasannya:


  • Kuadran Question Marks/Problem Child
           Pada kuadran ini potensi pertumbuhan terbuka lebar, pangsa pasar masih rendah, pertumbuhan pasar tinggi, dibutuhkan usaha agar pangsa pasar naik di pasar yang sedang tumbuh ini, biasanya merupakan produk baru atau produk dengan keunggulan yang belum terlihat pasar, pengembangan bisnis sangat diperlukan. Pertumbuhan bisa dicapai dengan: berinvestasi dan meningkatkan kinerja bisnis. Resiko besar jika ternyata dalam pengembangan produk menemui kegagalan. Pertumbuhan penjualan diperoleh dari peningkatan pangsa pasar. Investasi bisa menggunakan dana dari kuadran Cash Cow.

Pada kwadran ini, walaupun market share produk yang ditawarkan masih rendah, tapi demand-nya sudah cukup terlihat, dalam artian market growth-nya tinggi. Pada kenyataannya, Yamaha V-Ixion jelas sekali baru sampai tahap ini. Strategi lebih lanjut yang perlu dilakukan pihak marketing untuk mendorong agar produk ini bergeser ke arah kuadran “Star” adalah dengan cara meningkatkan advertising, mempertahankan strategi potongan harga dengan dilengkapi pemberian hadiah menarik di tiap pembelian produk secara tunai, misalnya helm relief ‘mataharinya’ Valentino Rossi.

  • Kuadran Star
        Pada kuadran ini Anda memegang pangsa pasar yang besar bila dibandingkan kompetitor, dengan pertumbuhan pasar yang besar pula. kuadran ini merupakan tempat Market Leader bercokol. Kuadran Question Mark bila sukses akan bergerak ke kuadran ini. Organisasi bisnis yang sukses setidaknya mempunyai satu unit bisnis/produk yang berada di kuadran ini. Untuk terus bertahan diperlukan usaha yang konsisten dan terus menerus agar tidak terdepak. Selama pasar tumbuh, maka akan selalu ada pemain baru dari kuadran Question mark yang akan berusaha masuk.Investasi diperlukan untuk pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar. Investasi bisa menggunakan dana dari kuadran Cash Cow.

Ketika Yamaha V-Ixion sudah sampai di posisi star, dimana market share sudah dominan tapi growth masih cukup tinggi, advertising yang sebelumnya dilakukan besar-besaran bisa dilakukan seperlunya saja. Pihak marketing bisa melakukan penambahan fitur minor dan pihak distributor bisa bekerjasama dengan club motor yang diharapkan mampu memperkuat posisi Yamaha V-Ixion di pasar.

  • Kuadran Cash Cow
         Pada kuadran ini mempunyai pangsa pasar yang besar di banding kompetitor, pertumbuhan pasar yang rendah, kesempatan di kuadran ini masih terbatas. Pasar tidak begitu menarik. Kuadran ini menghasilkan banyak keuntungan yang bisa digunakan untuk berinvestasi di bidang lain.Karena kondisi pasar yang tidak terlalu menarik maka tidak diperlukan investasi yang penting untuk menjaga pangsa pasar. kuadran ini harus dilindungi dan dijaga dengan baik karena sedikit pergeseran akan besar dampaknya terhadap pangsa pasar karena pertumbuhan pasar yang rendah.Jagalah posisi sebagai market leader dan market share yang dimiliki. Keuntungan diperoleh dari volume penjualan yang besar dan me-leverage operasional sehari-hari. Gunakan keuntungan untuk mendukung bisnis lain.

Jajaran marketing dan distributor bisa menikmati hasil strategi pemasaran mereka dan pihak perusahaan bisa menjadikan produk Yamaha V-Ixion sebagai “sapi perah” karena keuntungan perusahaan mengalir lancar akibat penjualan produk ini.Pihak perusahaan saat ini harus lebih berkonsentrasi pada perawatan dan menjaga produksi tetap stabil. Ke depan-nya, harus segera dipikirkan tentang inovasi produk baru agar pasar tidak jenuh dan eksistensi Yamaha Group Tbk. tetap terjaga.

  • Kuadran Dog
       Di area ini pangsa pasar kecil dan beroperasi di pasar dengan pertumbuhan yang rendah. perusahaan mempertimbangkan untuk menutup bisnis, Menjualnya, melakukan repositioning, mengurangi operational cost. optimalkan operasional sehari-hari, hilangkan semua aktivitas yang tidak perlu. Repositioning diperlukan untuk menghasilkan positive cash cow atau menjualnya.

Yamaha V-Ixion masih dalam level kecil sehingga potensi kerugian bahkan kebangkrutan terbuka lebar jika tidak segera diambil tindakan tepat. Ketika suatu produk berada pada kuadran ini, harus segera disusun strategi agar produk tersebut bisa masuk ke kuadran “Question Marks/Problem Child”. Market growth-nya ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas, memberikan potongan harga dan advertising (periklanan/promosi) yang gencar. Kalau diprediksi sulit untuk mencapai kuadran “Question Marks/Problem Child”, produksi produk V-Ixion harus segera dihentikan untuk mencegah kerugian yang semakin tinggi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar