Untuk melakukan proses pemasaran,
tentu sebuah perusahaan tidak serta merta langsung berjalan begitu saja.
Sebagaimana pentingnya perencanaan
dalam memulai bisnis, maka dalam memulai pemasaranpun harus diawali
dengan perencanaan juga.
Mengapa perencanaan pemasaran ini peting bagi seorang
pengusaha? Hal ini bertujuan agar starategi yang kita terapkan dalam pemasaran
lebih fokus, tepat sasaran dan efektif serta efisien.
Salah satu cara untuk melakukan perencanaan pemasaran dalam
rangka menentukan strategi yang efektif adalah dengan menggunakan instrument
SWOT atau yang juga sering disebut sebagai analisis SWOT. Metode ini tergolong
metode klasik, namun penting kiranya bagi setiap pemasar dapat merumuskan
dimana posisi organisasinya atau posisi perusahaannya, apa yang menjadi
kekuatan, apa yang menjadi kelemahan, apa saja peluang dan apa saja ancaman
yang mungkin terjadi.
Secara sederhana analisis SWOT ini dipahami sebagai
instrument yang didalamnya terdapat kerangka kerja berupa kekuatan dan
kelemahan serta kesempatan dan ancaman. Dengan menggunakan kerangka kerja ini
diharapkan pemasaran usaha dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Pendekatan strategi pemasaran memiliki banyak keuntungan.
Pertama, strategi menekankan membantu organisasi mengarahkan dirinya sendiri
kepada faktor-faktor eksternal kunci misalnya pelanggan dan persaingan.
Daripada memproyeksikan tren masa lalu, tujuan kita adalah membangun strategi
market driven yang mencerminkan keprihatinan pelanggan. Perencanaan strategis
juga cenderung mengantisipasi perubahan lingkungan. Kedua, strategi pemasaran
mendorong anda untuk melakukan peninjauan jangka panjang.
Melakukan
Analisis SWOT untuk Memetakan Persaingan dan Menentukan Strategi Pemasaran
Pengertian
Analysis SWOT
Analisis SWOT adalah metode analisis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan
atau suatu spekulasi bisnis.
Singkatnya, analisis SWOT dapat Anda gunakan untuk melihat
aspek kesiapan Anda dan berbagai faktor yang akan memengaruhi berjalannya usaha
Anda nanti.
Analisis SWOT mencakup lingkungan internal dan eksternal
perusahaan. Secara internal, kerangka kerjanya menguraikan kekuatan dan
kelemahan pada dimensi kunci misalnya kinerja keuangan dan sumber daya; sumber
daya manusia, fasilitas dan kapasitas produksi; pangsa pasar; persepsi
pelanggan terhadap kualitas produk, harga dan ketersediaan produk; organisasi
komunikasi . Penilaian terhadap lingkungan eksternal termasuk informasi pasar
(pelanggan dan persaingan), kondisi ekonomi, tren sosial, teknologi dan peraturan
pemerintah. Ketika semua dijalankan dengan benar, analisis SWOT dapat
mengarahkan proses pembuatan rencana strategis yang baik. Analisis SWOT dapat
bermanfaat dalam menemukan keunggulan strategis yang dapat dieksploitasi dalam
strategi pemasaran perusahaan.
Penggunaan analisis SWOT yang efektif memberikan 4 manfaat
bagi manager dalam membuat strategi pemasaran:
- SimplicityAnalisis SWOT tidak memerlukan training khusus atau etrampilan teknis
- CollaborationKarena sederhananya, analisis SWOT mendorong adanya kerjasama dan pertukaran informasi antara manager dari area fungsional yang berbeda
- Flexibility
Dapat membesarkan kualitas perencanaan strategi organisasi meskipun tanpa sistem informasi pemasaran. - Integration
Analisis SWOT dapat berhubungan dengan berbagai macam sumber informasi.
SWOT-mendorong
perencanaan strategi pemasaran
Ada 2 tahap dalam analisis SWOT. Dalam proses ini, penilaian
kekuatan dan kelemahan perusahaan dilakukan dengan melihat produk saat ini.
Manager juga harus menilai proses bisnis yang menjadi kunci dalam memenuhi
masalah pelanggan.
Tahap 1, memadukan kekuatan dan peluang; kunci keberhasilan
mencapai tujuan perusahaan bergantung pada kemampuan perusahaan mentransform
kekuatan kunci menjadi kemampuan dengan memadukannya dengan peluan dalam
lingkungan pemasaran. Kemampuan dapat menjadi keunggulan kompetitif jika
memberikan nilai lebih baik dari yang ditawarkan pesaing.
Tahap 2, merubah
kelemahan dan ancaman; perusahaan dapat merubah kelemahan menjadi kekuatan, dan
bahkan kemampuan, dengan investasi strategis pada area kunci (misalnya R&D,
dukungan pelanggan, promosi, pelatihan karyawan) dan dengan menghubungkan area
kunci lebih efektif (misalnya menghubungkan sumber daya manusia dengan
pemasaran). Begitu juga dengan ancaman, dapat dirubah menjadi peluang jika
sumber daya yang tepat tersedia.
Tujuan
Perusahaan
Dalam menetapkan tujuan, perusahaan harus mempertimbangkan
pertanyaan: kemana tujuan kita dan kapan kita tiba di tujuan? Tanpa
jawaban terhadap pertanyaan ini, perusahaan dapat disebut sebagai kapal tanpa
kompas; dapat bergerak tetapi kurang jelas arah yang dituju. Lebih spesifik
lagi, tujuan harus memberikan arah perusahaan; tanpa tujuan, perusahaan
kekurangan alat untuk fokus dan mengelola organisasinya; membantu perusahaan
memperolah konsistensi antara berbagai level pengambilan keputusan, dan antara
fungsi yang berbeda; membantu mendorong individu untuk mencapai tujuan; dan
memberikan pengawasan perusahaan.
Pertumbuhan
Strategi Perusahaan
Strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang harus
dikembangkan secara spesifik untuk setiap SBU. Market penetration, product
development, market development
and diversification merupakan
4 strategi produk dasar untuk menutupi planning gap.
- Market penetration adalah strategi yang paling sering digunakan adalah menempatkan produk eksisting kedalam pasar eksisting dan berusaha untuk mencapai kenaikan pangsa pasar. Dua cara ini dapat diperoleh dengan menaikkan penjualan dari pelanggan eksisting dan dengan menemukan pelanggan baru dalam pasar yang sama. Strategi ini berarti membujuk pengguna untuk menggunakan lebih banyak produk dalam berbagai kegiatan, mungkin dapat menggantikan pesaing tidak langsung.
- Market development, ini memerlukan pemasaran produk sekarang ke kelompok pelanggan baru dan daerah baru.
- Product development, strategi ini berkaitan dengan modifikasi produk atau jasa misalnya kualitas, gaya, penampilan atau ragamnya.
- Diversification merupakan pengembangan produk baru untuk pasar baru. Opsi ini paling berisiko, khususnya ketika strategi masuknya tidak didasari pada kompetensi dasar bisnis itu.
Setelah kita mengetahui posisi usaha kita berdasarkan
kriteria yang terdapat pada instrument SWOT tersebut, maka dengan modal ini
kita dapat memulai menyusun strategi yang pas dan cocok untuk pemasaran usaha
kita. Dengan bermodal analisis SWOT ini juga dapat kita jadikan sumber rujukan
untuk menentukan perencanaan jangka panjang perusahaan dan perencanaan jangka
pendeknya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar